Minggu, 19 Juni 2016

TUGAS MATEMATIKA EKONOMI

1.      1. Buatlah contoh soal dan pembahasan tentang perhitungan BEP dengan menggunakan pendekatan         matematika dalam unit.
Jawab :
Nisa memulai usahanya dalam bidang peternakan ayam potong dengan biaya tetap sebesar Rp. 20.000.000. Setelah dihitung-hitung, biaya variabelnya sebesar Rp. 80.000 per ekor, dengan harga jual per ekornya sebesar Rp. 120.000. berapakah tingkat BEP dalam unit.nya ?
Pembahasan :
Diketahui :      FC (biaya tetap)                                  = Rp. 20.000.000
                                V (biaya variabel per unit)                   = Rp. 80.000
                                P (harga jual per ekor)                         = Rp. 120.000
Ditanyakan : BEP dalam Q …?
Penyelesaian : BEP (Q) = FC / P - V 
                                             =  20.000.000 / 120.000 - 80.000 
                                             = 20.000.000 / 40.000
                                 BEP (Q)  = 500 ekor

Untuk mendapatkan untung, Nisa harus menjual ayam potongnya lebih dari 500 ekor. Karena jika Nisa menjual ayam potongnya 500 ekor saja maka Nisa tidak mendapatkan untung maupun rugi, dengan kata lain berada pada titik BEP .
   
2    2. Buatlah contoh soal dan pembahasan tentang perubahan asumsi dalam analisis break even
Jawab :
Contoh soal pengaruh perubahan biaya variabel per unit.
Suatu perusahaan memproduksi sebuah produk dengan biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000 dan biaya variabel per unit-nya sebesar Rp. 25.000, perusahaan tersebut menjual produknya dengan harga per unit sebesar Rp. 50.000. Karena banyaknya permintaan konsumen akan barang tersebut maka perusahaan tersebut menambah kapasitas produksi sehingga biaya variabel per unitnya menjadi Rp. 30.000. Hitunglah BEP dalam unit sebelum dan sesudah perubahan kapasitas produksi !
Pembahasan :
                   Sebelum perubahan                                             Sesudah perubahan
Diketahui : FC = Rp. 150.000.000                                         FC = Rp. 150.000.000
                    V = Rp. 25.000                                                   V = Rp. 30.000
                    P = Rp. 50.000                                                    P = Rp. 50.000
Ditanyakan :
a.  BEP (Q) sebelum perubahan = FC / P-V
                                                 = 150.000.000 / 50.000 - 25.000  = 150.000.000 / 25.000
                                           = 6000 unit
Sekarang kita buktikan apakah benar jika perusahaan tersebut menjual produknya sebanyak 6000 unit perusahaan tersebut berada dalam titik BEP atau tidak mendapatkan untung maupun rugi
TR (Total Pendapatan)       =  P x Q
                                                =  50.000 x 6000         = Rp. 300.000.000
TC (Total Biaya)                     = FC + VC
                                                = 150.000.000 + (6.000 x 25.000)
                                                = Rp. 300.000.000
Laba                = total pendapatan – total biaya
                        = 300.000.000 – 300.000.000
                        = 0       (keadaan BEP) Terbukti jika perusahaan tersebut menjual produknya sebanyak 6000 unit maka perusahaan tersebut tidak mendapatkan untung maupun rugi, dengan kata lain penghasilan = total biaya. Jadi jika perusahaan tersebut ingin mendapatkan untung maka perusahaan tersebut harus menjual produknya  lebih dari 6000 

b.    BEP (Q) sesudah perubahan      = FC / P-V
                                                    = 150.000.000 / 50.000 - 30.000 
                                   = 150.000.000 / 20.000 = 7500 unit
                 
Dari soal diatas terlihat bahwa perubahan biaya variabel per unit sebagai akibat bartambahnya kapasitas produksi akan mengeser titik break even ke atas atau sebaliknya dalam hal ini titik BEP tergeser keatas karena BEP (Q) sebelum perubahan = 6.000 sedangkan  BEP (Q) sesudah perubahan = 7500

sekian dan terima kasih
s